Kembali Sosialisasikan Pemilukada 2013 Pada Pelajar
Tulungagung, KPU Tulungagung
Sosialisasi Pemilukada Tululungagung 2013 pada kalangan pelajar yang sudah berhak memilih terus dilakukan oleh KPU Tulungagung. Buktinya, Selasa (18/12), kembali puluhan pelajar mendapat sosialisasi Pemilukada 2013 di Ruang Media Center Kantor KPU Tulungagung.
Sosialisasi Pemilukada Tululungagung 2013 pada kalangan pelajar yang sudah berhak memilih terus dilakukan oleh KPU Tulungagung. Buktinya, Selasa (18/12), kembali puluhan pelajar mendapat sosialisasi Pemilukada 2013 di Ruang Media Center Kantor KPU Tulungagung.
Acara sosialisasi dibuka langsung oleh Ketua KPU
Tulungagung, Suyitno Arman SSos MSi. Sedang sebagai pemateri Ketua Pokja
Sosialisasi dan Kampanye KPU Tulungagung, Nyadin MAP.
Saat memberi sambutan Suyitno Arman berharap para
pelajar yang sudah berhak memilih tersebut ikut menyukseskan terselenggaranya
Pemilukada Tulungagung 2013. Apalagi mereka merupakan generasi penerus bangsa.
“Yang terpenting dalam menyukseskan Pemilukada Tulungagung 2013 adalah hadir di
TPS pada tanggal 31 Januari 2013 nanti dan memilih pasangan calon yang ada di
surat suara,” katanya.
Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini
selanjutnya mengungkapkan pada saat hari H Pemilukada Tulungagung 2013 yakni
pada tanggal 31 Januari 2013 sudah ditetapkan Gubernur Jatim sebagai hari yang
diliburkan untuk Kabupaten Tulungagung. “Jadi pada hari H yang jatuh pada Hari
Kamis itu warga Tulungagung diliburkan untuk melakukan pemilihan di TPS. Sedang
daerah lain tidak libur,” paparnya.
Sementara itu, seperti saat memberi sosialisasi
pada pelajar gelombang pertama beberapa waktu lalu, Nyadin kembali menjelaskan
tahapan-tahapan Pemilukada Tulungagung 2013. Termasuk pasangan calon yang
berjumlah empat pasang dan sudah ditetapkan nomer urutnya oleh KPU Tulungagung.
KPU Tulungagung mencatat ada sekitar 17.000-an
pemilih pemula yang terdaftar dalam DPT pada Pemilukada Tulungagung 2013.
Sebagian besar dari mereka adalah kalangan pelajar yang kini berusia 17 tahun.
Menurut Nyadin, rencananya KPU Tulungagung bakal
mengadakan sosialisasi pada kalangan pelajar ini sebanyak enam gelombang.
“Mereka semua adalah perwakilan pelajar SMA, MA dan SMK se-Tulungagung yang
dikirim oleh sekolahnya masing-masing,” ujarnya.
Cetak Surat Suara Pemilukada Dijaga Polisi
Tulungagung, KPU Tulungagung
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,
penyetakan surat suara Pemilukada Tulungagung 2013 bakal dijaga Polisi. Saat
ini KPU Tulungagung sedang menyiapkan surat pada Polda Jatim untuk meminta
penjagaan saat penyetakan surat suara di percetakan yang berada di Sidoarjo.
Ketua Pokja Anggaran dan Logistik KPU
Tulungagung, Drs Maksun Thohir, Senin (17/12), mengungkapkan penjagaan Polisi
saat cetak suara diperlukan untuk menghindari kecurangan dalam Pemilukada
Tulungagung 2013. “Begitu dicetak, Polisi akan melakukan penjagaan. Kami sudah
siapkan surat untuk Polda Jatim yang isinya meminta bantuan untuk penjagaan
itu,” ujarnya.
Selanjutnya, Maksun mengungkapkan selain
melakukan penyetakan surat suara, pihak percetakan akan pula melakukan
penyetakan kartu pemilih. Penyetakan tersebut semuanya dipastikan akan selesai
pada tanggal 24 Desember 2012. “Mengapa sudah dipastikan tanggal 24 Desember
ini karena percetakan mulai tanggal 25 Desember sampai 1 Januari 2013 libur.
Dan saat selesai cetak pada tanggal 24 Desember itu langsung pula surat suara
serta kartu pemilih didistribusikan ke Tulungagung,” paparnya.
Maksun menjelaskan pelibatan Polisi dalam
penyetakan surat suara akan terus berlanjut sampai distribusi surat suara ke
PPK, PPS dan TPS. “H-3 pelaksanaan pencoblosan surat suara sudah
didistribusikan ke PPK. Kemudian H-1 surat suara didistribusikan dari PPK ke
PPS lanjut pada hari H ke TPS-TPS. Semua tahap dilakukan dengan melibatkan
Polisi untuk penjagaan,” paparnya lagi.
Seperti diketahui Minggu (16/12) lalu, KPU
Tulungagung telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 842.383
pemilih. Menurut Maksun, jumlah DPT yang telah ditetapkan tersebut menjadi
patokan dalam menyetak surat suara dan kartu pemilih. “Penyetakan surat suara
sesuai aturan berjumlah sejumlah DPT dan ditambah 2,5 persennya. Sedang kartu
pemilih sesuai jumlah DPT,” terangnya.
Sejauh ini KPU Tulungagung sudah menerima
sebagian kelengkapan dan perlengkapan untuk pencoblosan dalam Pemilukada
Tulungagung 2013. Di antaranya, tinta, bantalan, paku serta sebagian form-form.
Sedang yang belum diterima adalah surat suara, kartu pemilih dan form model C
mulai C-1 sampai C-10. “Untuk tinta kami sudah menerimanya beberapa waktu lalu.
Tinta untuk Pemilukada Tulungagung 2013 dijamin halal. Tidak mengandung alkohol
apalagi lemak babi. “Ada lebel halal dari MUI (Mejelis Ulama Indonesia),”
katanya.
Perlihatkan Speciment Surat Suara Pada Paslon
Drs Maksun Thohir saat menunukkan cara melipat surat suara di hadapan pasangan calon dan tim kampanye pasangan calon. |
Tulungagung,
KPU Tulungagung
Menghindari kekeliruan dalam pencetakan surat suara, KPU Tulungagung, Selasa (11/12) mengundang semua pasangan calon (paslon) dan tim kampanye masing-masing paslon untuk melihat dan mengoreksi specimen surat suara bersama-sama komisioner KPU Tulungagung.
Menghindari kekeliruan dalam pencetakan surat suara, KPU Tulungagung, Selasa (11/12) mengundang semua pasangan calon (paslon) dan tim kampanye masing-masing paslon untuk melihat dan mengoreksi specimen surat suara bersama-sama komisioner KPU Tulungagung.
Hadir
dalam acara ini semua pasangan calon kendati sebagian di antaranya tidak hadir
lengkap sepasang, seperti Anna Luthfie yang tidak didampingi cabup Bambang
Adyaksa Utomo. Begitupun dengan Tatang Suhartono yang hadir tanpa bersama
Isman.
Yang
tampak hadir lengkap adalah pasangan calon Athiyah-Budi Setijahadi dan pasangan
calon Syahri Mulyo-Maryoto Birowo. Sedang komisioner KPU Tulungagung semua
hadir lengkap berserta Sekretaris KPU Tulungagung, Drs M Mafachir MM.
Ketua
Pokja Logistik KPU Tulungagung, Drs Maksun Thohir, mengungkapkan dengan
diperlihatkan dan dikoreksi specimen surat suara secara bersama-sama akan
menghindari komplain dari pasangan calon saat surat suara sudah benar-benar
dicetak secara massal. “Kalau sudah dicetak nanti tidak bisa diubah-ubah lagi.
Karena itu perlu dikoreksi bersama antara KPU dan pasangan calon,” katanya.
Rencananya,
KPU Tulungagung akan mengundang lagi pasangan calon dan tim kampanye pasangan
calon setelah contoh surat suara kembali diterima oleh KPU Tulungagung pasca
perbaikan yang dilakukan pada hari ini. “Kemungkinan contoh surat suara setelah
perbaikan akan kami terima sekitar tanggal 15 Desember. Karena itu kami akan
undang lagi para pasangan calon untuk sekali lagi melihat contoh surat suara
perbaikan itu. Sesuai jadwal tanggal 16 Desember 2012 surat suara mulai dicetak
secara massal. Ini untuk menghindari hari libur percetakan yang dimulai tanggal
25 Desember sampai 1 Januai 2013,” paparnya.
Soal
koreksi yang dilakukan pasangan calon dan tim kampanye pasangan calon di
specimen surat suara, Maksun Thohir menyebutkan untuk pasangan calon Bambang
Adyaksa Utomo-Anna Luthfie meminta foto di surat suara untuk lebih diterangkan
lagi. Pasangan Isman-Tatang Suhartono (Matang) menghendaki background foto di
surat suara berwarna merah-hijau tipis. Sementara Syahri Mulyo-Maryoto Birowo
(Sahto) meminta foto dalam surat suara sama dengan yang ada di poster yang juga
dibuat oleh KPU Tulungagung. “Sedang pasangan Athiyah-Budi Setijahadi (Abdi),
meski sebelumnya menerima seperti specimen surat suara namun kemudian meminta
juga agar gelar haji di tulis di nama mereka sesuai permintaan tim
kampanyenya,” tuturnya.
Sementara
itu, Ketua KPU Tulungagung, Suyitno Arman SSos MSi berharap dengan koreksi
speciment surat suara akan membuat pelaksanaan Pemilukada Tulungagung 2013
semakin sukses. “Mari kita jadikan Tulungagung saat pelaksanaan Pemilukada
Tulungagung 2013 menjadi wisata politik yang bagus. Ini akan menjadi contoh
bagi daerah lain yang mengadakan pemilu,” katanya
Kotak Suara Pemilukada 2013 Mulai Dirakit
Tulungagung, KPU Tulungagung
KPU Tulungagung, Jumat (14/12), mulai merakit
kotak suara untuk pelaksanaaaan pencoblosan dalam Pemilukada Tulungagung 2013.
Kotak suara tersebut selama ini tersimpan di gudang Kantor KPU Tulungagung.
Ketua Divisi Logistik dan Anggaran KPU Tulungagung,
Drs Maksun Thohir, mengungkapkan perakitan kembali kotak suara karena semakin
dekatnya pelaksanaan pencoblosan Pemilukada Tulungagung 2013 yakni tanggal 31
Januari 2013. “Karena itu kotak suara yang ada di gudang kembali dikeluarkan
untuk dirakit kembali,” katanya.
Selain itu, menurut Maksun, untuk pelakasanaan
pencoblosan Pemilukada Tulungagung 2013, KPU Tulungagung juga menyiapkan bilik
suara. Bilik suara ini pun selama ini tersimpan di gudang Kantor KPU
Tulungagung. “Saat hari H pelakasanaan Pemilukada Tulungagung 2013 pada tanggal
31 Januari 2013 di setiap TPS (tempat pemungutan suara) dibutuhkan satu kotak
suara dan tiga bilik suara. Jadi hitungannya untuk kotak suara satu dikalikan
jaumlah TPS dan untuk bilik suara tiga dikalikan jumlah TPS,” paparnya.
Seperti diketahui, jumlah TPS yang telah
ditetapkan KPU Tulungagung dalam Pemilukada Tulungagung 2013 adalah sebanyak
1.921 TPS. Menurut Maksun, jumlah kotak suara yang dimiliki KPU Tulungagung
sudah sangat cukup untuk kebutuhan Pemilukada Tulungagung 2013. “Dan kami siap
untuk mendistribusikannya nanti sampai ke setiap TPS,” tandasnya.
DPT Ditetapkan Sebanyak 842.383 Pemilih
Tulungagung, KPU Tulungagung
Jumlah pemilih dalam Pemilukada Tulungagung 2013 akhirnya diketahui dan
ditetapkan sebanyak 842.383 jiwa dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih
Tetap (DPT) Pemilukada Kabupaten Tulungagung 2013 yang dilakukan KPU
Tulungagung, Minggu (16/12).
Hadir dalam Rapat Pleno Rekapitulasi DPT
Pemilukada Tulungagung 2013 yang dipimpin langsung Ketua KPU Tulungagung,
Suyitno Arman SSos MSi tersebut, semua komisioner KPU Tulungagung dan
Sekretaris KPU Tulungagung, Drs M Mafachir MM. Selain hadir pula perwakilan
dari Polres Tulungagung, Panwaslu, seluruh Ketua serta Pokja Pemutakhiran Data
PPK se-Tulungagung dan perwakilan instansi terkait dari Pemkab Tulungagung.
Ketua Pokja Pemutkahiran Data Pemilih KPU Tulungagung, Suprihno MPd, seusai
rapat pleno mengungkapkan dengan hasil rekapitulasi DPT yang menunjukkan jumlah
sebanyak 842.383 pemilih tidak bisa lagi dilakukan perubahan. “Perubahan jumlah
pemilih saat ini sudah tidak bisa dilakukan lagi karena sudah ditetapkan secara
pleno DPT-nya dan terkait pencetakan surat suara,” ujarnya.
Menurut Suprihno jumlah DPT sebanyak 842.383
pemilih didapat setelah dilakukan penetapan dan rapat pleno berjenjang mulai
tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) sampai tingkat KPU Tulungagung.
“Sebelumnya kami menerima DP4 dari Pemkab dan telah melakukan pemutakhiran data
DPS (Daftar Pemilih Sementara). Proses untuk penetapan menjadi DPT harus
melalui beberapa jenjang dan waktu. Setelah pemutakhiran data DPS dan diumumkan
selama 21 hari kemudian ada DPT perbaikan, baru kemudian menjadi DPT dan juga
harus diumumkan selama tiga hari. Yang terakhir penetapan pleno di KPU
Tulungagung,” paparnya.
Secara rinci dari 843.383 pemilih yang telah
ditetapkan sebagai pemilih dalam Pemilukada Tulungagung 2013, 418.806 pemilih
di antaranya merupakan pemilih berjenis kelamin laki-laki. Sedang selebihnya
merupakan pemilih berjenis kelamin perempuan. Atau bisa disebut pemilih
perempuan merupakan yang terbanyak sebagai pemilih dalam Pemilukada Tulungagung
2013 yakni sebanyak 423.577 pemilih.
Suprihno menyebut semua pemilih yang terdaftar di
DPT akan melakukan pencoblosan surat suara pada tanggal 31 Januari 2013 di
tempat pemungutan suara (TPS) yang keseluruhan berjumlah 1.921 TPS. “Dari 19
kecamatan di Tulungagung yang terbanyak TPS-nya ada di Kecamatan Kedungwaru.
Jumlahnya mencapai 153 TPS dan Kecamatan Kedungwaru juga tercatat sebagai
daerah yang jumlah pemilihnya terbanyak. Yakni sebanyak 70.012 pemilih,”
paparnya.
Sementara wilayah kecamatan yang jumlah
pemilihnya paling sedikit adalah Kecamatan Tanggunggunung. Jumlah pemilih di
daerah yang bertopografi pegunungan tersebut hanya berjumlah 19.892 jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar